Rabu, 23 Januari 2019

Makalah absensi fingerprint

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkatnya yang melimpah, penulis dan menyelesaikan penulisan makalah mata kuliah Kuliah Inovasi SI & New Technology. Dengan bantuan teknologi, penulis dapat mengerjakan makalah ini tanpa kesulitan yang berarti. 
Makalah ini disusun dengan sumber – sumber terpercaya, sehingga isi dari makalah ini tak perlu diragukan lagi. Pembahasan mengenai Sistem Informasi Manufaktur dalam suatu perusahaan memang merupakan materi yang cukup penting bagi para mahasiswa. Maka, kami berusaha sebaik mungkin untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
 Namun, kesalahan yang mungkin penulis timbulkan tak terelakkan, maka dari itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang tak berkenan di hati pembaca. Demikianlah kata pengantar ini penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Terima Kasih.
















DAFTAR ISI




















ABSENSI MENGGUNAKAN FINGERPRINT
PENDAHULUAN

Pada saat ini beberapa universitas masih menggunakan sistem absensi secara manual atau menandatangani sebuah kertas. Hal tersebut membuat sistem absensi tidak efektif, karena membuang kertas, dan juga sangat mudah bagi para mahasiswa untuk melakukan kecurangan dalam absesnsi. Saat ini teknologi yang paling berkembang untuk mengatisipasi hal tersebut adalah pengenalan fingerprint karena hal tersebut sangat akurat. 
Salah satu penerapan teknologi yang berguna untuk meningkatkan kedisiplinan pada kehadiran mahasiswa yang ada di Universitas Gunadarma adalah dengan cara menggunakan absensi berbasis “fingerprint”. Sistem ini dapat memberikan laporan waktu kedatangan dan absensi mahasiswa sesuai dengan waktu yang ada di komputer sehingga proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan kehadiran mahasiswa dibuat dengan tepat. Data mengenai kehadiran mahasiswa juga dapat diolah menjadi informasi yang dapat diakses melalui internet dengan cepat karena data-data tersebut sudah terkomputerisasi. 
Adapun rumusan masalah yang disajikan adalah sebagai berikut: 
1. Terbukanya peluang manipulasi, kesalahan pencatatan maupun hilangnya catatan kehadiran mahasiswa.
2. Ketidakefisienan waktu dalam pembuatan laporan absensi karena data tidak langsung masuk ke komputer. 
3. Apakah absensi berbasis “fingerprint” berpengaruh terhadap peningkatan kedisiplinan mahasiswa?
Agar makalah ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan menjadi terlalu luas, maka kami perlu membatasinya. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 
1. Studi kasus yang diambil adalah mahasiswa XYZ
2. Tidak membahas alat apa yang digunakan untuk menyimpan hasil scan sidik jari mahasiswa
3. Hanya difokuskan pada pencacatan kehadiran mahasiswa 

 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan sistem absensi berbasis tapping berpengaruh terhadap peningkatan kedisiplinan karyawan. 
Manfaat dari penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Melakukan pengamatan pencatatan kehadiran mahasiswa berdasarkan sidik jari mahasiswa sehingga dapat meningkatkan keakuratan data kehadiran mahasiswa dan dapat membantu dalam menentukan layak tidaknya mahasiswa untuk mengikuti ujian. 
2. Menganalisis keefesienan aplikasi pencatatan kehadiran mahasiswa menggunakan sidik jari dibanding dengan pencatatan kehadiran secara manual. 
3. Agar dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan.
Metode yang dipakai adalah metode observasi. Kami akan mengamati aktivitas terhadap suatu proses absensi dengan maksud merasakan perbedaannya. 
Selain itu, kami menggunakan metode analisis deskriptif yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, menginterprestasikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas terhadap masalah yang diteliti.  


Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. 
Menurut Sutabri, Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 
Menurut Kertahadi, Sistem informasi merupakan alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi para penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu oganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2Inovasi
2.2.1 Pengertian Inovasi

Menurut UU No. 18 tahun 2002, Inovasi adlah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. 
Menurut Kuniyoshi Urabe, Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenom), melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampaii implementasinya di pasar. 
Menurut West & Far, Inovasi adalah pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk, dan prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk memberikan keuntungan bagi individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat luas.
2.2.2 Ciri-Ciri Inovasi

Inovasi memiliki empat ciri yakni:
1. Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatan, sitem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar orsonalitas dan kebaruan. 
3. Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.  
2.2.3 Sifat Perubahan Inovasi

Terdapat enam kelompok sifat perubahan dalam inovasi diantaranya:
1. Penggantian (substitution)
Contoh inovasi penggantian (substituition) misalnya dalam penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, alat-alat atau sistem ujian yang lama diganti dengan yang baru.
2. Perubahan (alternation)
Contoh inovasi perubahan (altertation) yakni mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan tugas menjadi guru pembimbing dan penyuluhan / mengubah kurikulum sekolah yang semula bercorak teoritis akademis menjadi kurikulum dan mata peajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup.
3. Penambahan (addition)
Contoh inovasi penambahan (addition) adalah adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan guru sekolah dasar dengan tidk mengganti atau mengubah cara-cara penilaian yang sudah ada.
4. Penyusunan kembali (restructturing
Contoh inovasi penyusunan (restructturing) adalah upaya menyusun kembali susunan peralatan, menyusun kembali komposisi serta ukuran dan daya tampung kelas, menyusun kebali urutan mata-mata pelajaran / keseluruhan sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pembinaan karier baik untuk tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, dalam upaya perkembangan keseluruuhan sumber daya manusia dalam sistem pendidikan.
5. Penghapusan (elimination
Contoh inovasi penghapusan (elimination) adalah upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam. 
6. Penguatan (reinforcement
Contoh inovasi penguatan (reinforcement) ialah upayapeningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. 
2.2.4Tujuan Inovasi

Inovasi dilakukan karena ada tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh manusia. Adapun tujuan inovasi adalah sebagai berikut: 
a. Meningkatkan Kualitas 
Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah untuk meningkatkan kualitas dan juga nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu produk atau layanan. Dengan adanya inovasi terbaru, diharapkan produk-produk tersebut memiliki keunggulan dan manfaat yang lebih bernilai dari sebelumnya.
b. Mengurangi Biaya
Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya, khususnya biaya tenaga kerja. Sebagai contoh, sekarang ini banyak diciptakan mesin atau peralatan yang dapat menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi. Dengan adanya mesin dan peralatan tersebut maka biaya tenaga kerja untuk produksi akan semakin berkurang. Selain itu, penggunaan mesin dan peralatan pada proses produksi barang/jasa tertentu akan menghasilkan kinerja lebih baik. 
c. Menciptakan Pasar Baru
Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi sebagai hasil dari inovasi, maka hal ini akan menciptakan pasar baru di masyarakat.
d. Memperluas Jangkauan Produk
Salah satu contohnya dapat kita lihat dari bisnis e-commerce seperti saat ini. Para pengusaha memperluas jangkauan produk mereka dengan memanfaatkan internet yang dapat diakses lebih banyak calon konsumen potensial.
e. Mengganti Produk/Layanan
Inovasi juga bertujuan untuk mengganti produk atau layanan yang dianggap kurang efektif/ efisien. Salah satunya dapat kita lihat inovasi yang terjadi pada mesin sepeda motor yang sekarang lebih hemat bensin.
f. Mengurangi Konsumsi Energi
Manusia selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya ada banyak sekali inovasi yang dilakukan manusia. Salah satunya adalah adanya sumber energi terbarukan yang memanfaatkan alam, misalnya tenaga surya, angin, dan air sebagai sumber energi listrik. 
2.3Teknologi
2.3.1 Pengertian Teknologi

   Menurut Miarso, Teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang tidak terpisah dari produk lain yang sudaha ada. Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi merupakan bagian integral dari yang terdukung dalam sistem tertentu. 
Teknologi adalah metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu pengetahuan ilmu terapan. Dan menyediakan barang yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan hidup manusia.
2.3.2 Dampak Positif dan Negatif Teknologi

   Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat mulai dari alat komunikasi, transportasi, pengobatan, hiburan, dan masih banyak lagi. Tetapi dilain hal, perkembangan teknologi juga membawa dampak baik juga buruk terhadap kehidupan manusia, yaitu:
Dampak positif saat ini adalah
1. Dapat mencari dan memperoleh informasi dengan mudah dan cepat
2. Semakin cepat dalam hal berkomunikasi, mencari informasi, berpegian, dll
3. Dapat menghemat waktu, efisien, dan efektif
4. Sarana mendapat hiburan dengan mudah
Dampak negatif saat ini adalah
1. Penyalahgunaan terhadap fungsinya, terutama dibidang komunikasi
2. Banyak beredar informasi bohong (hoax)
3. Adanya juga informasi yang kurang mendidik








Analisa Sistem Yang Lama

Semangat belajar dapat diukur melalui absensi/presensi mahasiswa di universitas, tanggung jawabnya terhadap tugas, disiplin dalam waktu kehadiran, kerja sama dalam melakukan tugas kelompok. Untuk mengukur tinggi rendahnya semangat belajar mahasiswa dapat melalui unsur-unsur yang meliputi, presensi (tingkat kehadiran), disiplin tugas, kerja sama, dan tanggung jawab. Presensi merupakan kehadiran mahasiswa yang berkenaan dengan tugas dan kewajibannya. 
Absensi adalah dokumen yang mencatat jam hadir. Catatan jam hadir mahasiswa tersebut dapat berupa daftar hadir biasa, dapat juga pula berbentuk kartu hadir dan fingerprint. Pencatat kehadiran pada buku hadir yang dilakukan oleh para mahasiswa bisa mempengaruhi nilai para mahasiswa tiap semesternya. 
Dengan adanya tingkat absensi yang baik maka dapat meningkatkan disiplinnya mahasiswa. Sedangkan yang dimaksd dengan disiplin adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai. Kegiatan pencatatan kehadiran mahasiswa ini dapat dilakukan secara manual menggunakan kertas berisi formulir daftar hadir yang kemudian akan diproses oleh bagian administrasi. 
Kelebihan absensi manual tersebut ialah murah. Namun absensi manual juga mempunyai kekurangan, yaitu:
1. Mahasiswa dapat menandatangani temannya yang tidak hadir pada saat jam matakuliah tertentu
2. Membuang kertas secara terus menerus
3.2Analisa Sistem Yang Ditawarkan

Biometrik merupakan teknik authentikasi yang mengambil karakteristik fisik seseorang. Ada beberapa teknik yang sering digunakan dalam authentikasi biometrik, beberapa diantaranya adalah pengenalan sidik jari. Teknologi biometrik yang mampu mengenali manusia lewat sidik jari, mata atau karakter khas bagian tubuh lain kini semakin memasyarakat. Dapat diterapkan pada banyak sektor. Teknologi ini akan menggusur kata sandi (password) sebagai pintu masuk yang punya kelemahan. Parameter manusia yang dikenal dengan biometrik itu punya keunggulan sifat tidak bisa dihilangkan, dilupakan atau dipindahkan dari satu orang ke orang lain. Juga sulit ditiru atau dipalsukan. Aplikasi teknologi biometrik bisa dicontohkan seperti ketika kita memberikan tanda masuk ke kantor atau akses ke komputer menggunakan pemindai sidik jari. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sidik jari merupakan suatu parameter yang dikenal dengan nama biometrik yang dimiliki manusia sebagai 7 tanda pengenal diri yang bisa digunakan sebagai alat kunci (password).
Pengenalan sidik jari, barangkali termasuk yang paling cost effective akan tetapi tetap mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi dan kemudahan untuk penggunaannya. Scan sidik jari ke komputer berarti kita menscan sidik jari kita melalui suatu alat yaitu finger scan agar dapat dibaca oleh program komputer dengan cara menempelkan jari kita ke sensor alat tersebut. Sistem ini meliputi sebuah perangkat keras scanner dan perangkat lunak. Merekam karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data tiap-tipa user ke dalam sebuah database, ketika user mencoba lagi menguatkan akses maka 8 perangkat lunak akan membandingkan data yang tersimpan pada database dengan pembacaan sidik jari dari scanner. Sistem sidik jari sangat akurat tetapi dapat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan di dalam sidik jari (terbakar, bekas luka dan sebagainya), kotoran dan faktor-faktor lain yang menimbulkan gangguan pada gambar. Beberapa jenis aplikasi yang dapat diterapkan pada teknologi sidik jari adalah : Police Investment System, Door Access System, Card Access System, Software Access System, Banking System, Time and Attendance System ID Card System dan sistem keamanan lainnya. Teknologi sidik jari (finger scan) dipertimbangkan sebagai salah satu produk biometrik untuk aplikasi dalam sistem jaringan perusahaan. Perusahaan teknologi menyatakan, kebanyakan telepon yang masuk ke meja operator adalah meminta bantuan karena lupa password. Sistem ini juga banyak dipakai untuk mengontrol akses dan membedakan identitas di banyak perkantoran, pabrik, sekolah dan gedung pemerintah dengan sistem keamanan tinggi. Produk ini juga bisa digunakan sebagai sistem hadir yang bisa mencegah penipuan seperti pada sistem kartu.
Sifat-sifat Sidik Jari
Sistem keamanan menggunakan sidik jari telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain :
1. Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada
kulit manusia seumur hidup.
2. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali
mendapat kecelakaan yang serius.
3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.
Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi
yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi.
3.3Gambaran Umum Konversi Database Absensi

Absensi adalah sebuah kegiatan pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran pada jam perkuliahan. Sistem ini dapat memberikan laporan waktu kedatangan dan kepulangan mahasiswa sesuai dengan waktu yang ada di komputer sehingga proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan kehadiran mahasiswa juga dapat diolah menjadi informasi yang dapat diakses melalui internet dengan cepat karena data-data tersebut sudah terkomputerisasi. Sistem absensi merupakan salah satu bentuk pengawasan kedisiplinan yang sudah sejak lama diterapkan oleh berbagai pihak contohnya dalam organisasi pendidikan. Sistem absensi yang diterapkan oleh organisasi pendidikan berbeda-beda, ada yang menggunakan absen manual, seperti absen kehadiran, absen panggil sampai absen dengan memasukan kertas ke dalam mesin absen.  Namun sistem absensi manual memiliki beberapa kelemahan diantaranya absensi mudah dititipkan dan dimanipulasi sehingga menimbulkan pelanggaran terhadap disiplin kerja pegawai.

Apabila kita mencoba mengingat kembali sebelum teknologi berkembang pesat saat ini, pengambilan data absensi ini sendiri kebanyakan dilakukan secara manual dan memiliki banyak kekurangan, seperti data yang tidak valid ketika data yang masuk salah. Kekurangan lain dari pengambilan data secara manual adalah hilang atau rusaknya data yang ada. Kekurangan lain adalah kurangnya efisiensi dan efektifitas pada pengolahan data.

Kampus Gunadarma adalah salah satu institusi pendidikan nasional yang mempunyai akreditasi A. Agar sistem perkuliahan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan pencatatan absensi yang akurat. Pencatatan absensi yang digunakan sebagai syarat agar mahasiswa dapat mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) yaitu minimal 70% dari seluruh jumlah pertemuan selama satu semester. Dengan melihat dari jumlah absensi maka akan memudahkan setiap dosen untuk memberikan nilai, membandingkan mereka yang selalu masuk dengan yang jarang atau sama sekali tidak pernah absen. Saat ini, Kampus Gunadarma masih menggunakan pencatatan absensi mahasiswa secara manual, yaitu mahasiswa diberi lembar absen untuk ditandatangani setiap mereka mengikuti perkuliahan. Sistem pencatatan kehadiran mahasiswa ini masih dirasa kurang efektif karena peluang mahasiswa untuk melakukan manipulasi data absen tersebut terhitung masih cukup besar.

3.4Gambaran  Umum Sistem Pengolah Data Absensi Menggunakan Fingerprint

Feature sidik jari yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah guratan sidik jari yang dapat diidentifikasi dengan cara menganalisa fine details dari guratan-guratan sidik jari yang dinamakan dengan minutiae. Beberapa featureguratan sidik jari dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
 
Gambar 3.1 Feature guratan sidik jari 
Menurut Francis Galton (1822-1916) mengatakan bahwa tidak ada dua sidik jari yang sama, artinya setiap sidik jari yang dimiliki oleh seseorang adalah unik. Berdasarkan klasifikasi, pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam tiga bentuk yaitu :
Gambar 3.2  Pola sidik jari

Beberapa tahapan proses pengenalan pola sidik jari adalah sebagai berikut:
1. Image sidik jari dirubah ke dalam bentuk numerik dengan cara sistem
4. capturing sehingga dapat diproses dengan komputer.
2. Noise yang terdapat pada image, dihilangkan (pre-processing).
3. Image yang sudah dihilangkan noisenya, dilakukan proses binerisasi yaitu 1
5. (hitam) dan 0 (putih).
4. Proses identifikasi dan atau pengenalan.
Gambar 3.3 Langkah pengenalan sidik jari










Pembahasan

Setelah melakukan penelitian dengan metode observasi dan analisa deskriftif, menurut kami  pengaruh jika absensi menggunakan fingerprint tersebut bersifat positif dan signifikan, akan semakin tinggi pula disiplinnya mahasiswa dalam kehadiran. Akan tetapi absensi manual tidak berpengaruh positif untuk para mahasiswa, karena para mahasiswa masih bisa melakukan kecurangan. 
Dari observasi yang telah penulis laksanakan, terdapat beberapa penyebab penggunaan mesin absen Finger Print kurang maksimal yaitu diantaranya: 
1. Mesin Fingerprint mengalami kesalahan teknis. 
2. Siswa malas mengantri.
3. Kurangnya sosialisasi dari universitas 
4. Jumlah mesin Finger Print sedikit.
Adapun kelebihan dari penggunaan finger scan sebagai media absensi adalah sebagai berikut :
1. Kenyamanan
Dimulai dari registrasi yang simple, mahasiswa tidak perlu repot membawa kartu mahasiswa.Setiapmahasiswa tidak akan lupa membawa alat absensinya atau jari yang telah di registrasi. Dalam berabsensi kita tidak pelu menekan password atau pin yang merepotkan. Yang kita lakukan hanya menaruh jari kita tepat diatas sensor sidik jari. Atau tinggal “Place Finger!.
2. Keamanan
Dengan menggunakan absensi sidik jari tingkat keamanan sangat tinggi dikarenakan setiap sidik jari setiap pengguna berbeda-beda atau unik. Jadi pengguna tidak bisa saling menitipkan absensi seperti yang dilakukan ketika kita menggunakan absensi tanda tangan, amano atau menggunakan kartu.
3. Efektivitas Waktu 
Lihatlah perubahan pertama ketika Universitas anda menggunakan absensi sidik jari. Mahasiswa akan datang lebih tepat waktu beda dengan hari sebelum menggunakan absensi sidik jari. Dalam penggunaan absensi lebih cepat dari pada amano, barcode apalagi tanda tangan manual. Absensi sidik jari pada umumnya mempunyai kecepatan pambacaan <= 0.5 detik.Absensi sidik jari mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. Dalam pendataan dapat terpusat dalam satu database. Dengan mesin absensi sidik jari data dapat terpusat walau diluar kota tanpa menunggu terlalu lama karena dalam pembuatan laporan kita tidak perlu repot merekap manual satu persatu. Semuanya bisa di bilang “Just Click!”. Dengan faktor ini kita bisa meningkatkan produktifitas berdasarkan kedisiplinan.
4. Efisiensi Biaya 
Absensi sidik jari lebih efisien jika dibandingkan dengan identifikasi dengan suara maupun retina mata. atau dengan amano yang setiap bulanya harus mengeluarkan biaya membeli kertas, tinta maupun maintenance yang repot.

5. Investasi Terjangkau 
Dibandingkan harga absensi amano maupun card, barcode, harga absensi sidik jari lebih murah. Bahkan absensi sidik jari pada akhir-akhir ini berkisar dibawah 2 juta pun ada. Tetapi harga juga bermacam – macam sesuai viturnya. Dengan beberapa factor tersebut mesin absensi sidik jari jauh lebih sesuai untuk berbagai instansi, sekolah atau kampus dsb.

Penutup


Kesimpulan yang dapat diambil dengan dibangunnya Pencatatan Kehadiran Mahasiswa Menggunakan Sidik Jari Studi Kasus 
1. Pencatatan kehadiran menggunakan sidik jari bisa meningkatkan keakuratan data kehadiran mahasiswa.
2. Pencatatan kehadiran menggunakan sidik jari ini bisa menghilangkan manipulasi data kehadiran mahasiswa. 
3. Waktu yang dibutuhkan mahasiswa melakukan absensi dengan menggunakan aplikasi pencatatan kehadiran menggunakan sidik jari lebih cepat daripada menggunakan pencatatan kehadiran secara manual. 
4. Keterjaminan kebenaran data pencatatan kehadiran secara manual sangat kecil karena tanda tangan seseorang mudah dipalsukan oleh orang lain. Pada kasus ini, mahasiswa dapat menitipkan tanda tangan kepada mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Sehingga data kehadiran mahasiswa tersebut menjadi tidak valid karenapada data kehadiran, mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan bisa tercatat hadir. Sedangkan kebenaran data pencatatan kehadiran menggunakan sidik jari sangat terjamin karena identifikasi.
5.2Saran

Saran yang dapat diajukan untuk perkembangan dan perbaikan sistem absensi berbasis “fingerprint” di masa depan adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan sistem absensi berbasis “fingerprint” selanjutnya dapat dikembangkan lebih lanjut untuk fitur-fitur menu yang ada di halaman utama. 
2. Untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan melalui absensi sidik jari (finger print), hendaknya pihak instansi pendidikan selalu meninjau, memantau, dan memperbaiki sistem pelaksanaan sistem absensi sidik jari (finger print) yang sudah ada. Tujuannya untuk mengurangi sikap mahasiswa yang tidak begitu termotivasi dengan sistem absensi sidik jari (finger print) yang sudah ada.
3. Pihak institusi pendidikan seharusnya lebih memperketat sistem pelaksanaan absensi sidik jari (finger print). Karena diterapkannya absensi sidik jari (finger print) bukan sekedar untuk mengukur mahasiswa datang terlambat maupun tidak terlambat dan bukan sekedar untuk menyusun kebijakan atau peraturan dari pemerintah, tetapi semua itu memerlukan kerja keras yang didasari dengan perubahan yang sungguh sungguh dari seorang mahasiswa, sehingga penerapan absensi sidik jari (finger print) lebih efektif dan efisien.














DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.“Sistem Informasi”. 6 desember 2018.
Mas Min.”Pengertian SI menurut ahli”. 29 Januari 2017
Sumberpengertian.”Pengertian inovasi menurut ahli”.26 April 2017
Max.”Pengertian inovasi”. 5 Mei 2018
Kurniawan,Aris.”Pengertian teknologi menurut ahli”.4 Januari 2019
Faqihuddin.”Dampak positif & negatif teknologi”.12 Mei 2018



Tidak ada komentar:

Posting Komentar