Manajemen layanan
sistem informasi adalah suatu cara bentuk pengelolaan dan pengaturan sistem
informasi (SI) yang secara terpusat pada perspektif konsumen di layanan SI
terhadap sebuah usaha atau bisnis perusahaan agar mampu termanajemen dengan
baik.
Secara prinnsip, ada
5(lima) domain proses utama yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh
dalam memastikan terjadinya pelayanan berbasis teknologi informasi yang handal,
masing-masing adlah sebagai berikut:
1. Service
Strategy, mengisyaratkan bahwa setiap organisasi semacam perusahaan harus
memiliki sebuah strategi pelayanan yang menjadi panduan bagi setiap aktivitas “services” yang terjadi dalam perimeter
organisasi. Salah satu perusahaan yang telah memiliki strategi pelayanan adalah
HSBC bank. HSBC bank meningkatkan layanan pelanggan degan berinvestasi lebih
lanjut dalam teknologi dan kemampuan digital dan meningkatkan jangkauan.
2. Service
Design, memperlihatkan bagaimana organisasi merancang ekosistem (infrastruktur
dan superstruktur) teknologi informasi untuk memenuhi atau melayani para
pemangku kepentingannya. HSBC bank mempunyain layanan keamanan yang baik,
layanan pada phone banking pada HSBC
dilengkapi dengan Personal Identification
Number(PIN) dengan kombinasi angka yang diberikan secara rahasia dan pribadi,
hanya untuk nasabah itu sendiri.
3. Service
Transition, menggambarkan bagaimana organisai bertransformasi atau menjalankan
perubahan menuju rancangan lingkungan pelayanan yang diinginkan.
4. Service
Operation, mendeskripsikan secara detail dan jelas mengenai inti dari rankaian
proses manajemen, yaitu pengelolaan pelayanan itu sendiri pada tahap
operasionalnya. Di sinilah para pelanggan internal maupun eksternal akan
mendapatkan manfaat dari keberadaan teknologi informasi dan komunikasi. HSBC
bank (untuk kartu kreedit), bagi nasabah yang meng-apply kartu kredit pertama, akan mendapatkan keuntungannya.
Beberapa keuntungannya yaitu, akses ke airport longue dan bisa menukarkan poin
dengan e-voucher kuliner dan belanja.
5. Continual Service
Improvement, mengingatkan perlunya dilakukan perbaikan berkesinambungan terus
menerus darimasa ke masa. Hal ini tidak saja berarti bahwa organisasi yng
bersangkutan seantiasa belajar dan selalu berekembang dari masa ke masa, namun
mengandung makna bahwa organisasi selalu siap menghadapi berbagai perubahan
karena dinamika global. Grup HSBC membuka cabang pertama di Indonesia pada
tahun 1884 dengan nama The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
Awalnya, HSBC membantu pembiayaan dan memfasilitasi perdagangan gula. Kemudian
HSBC memperluas operasinya dengan membuka kantor keduanya disrurabaya pada
tahun 1896. Pada tanggal 17 April 2017, grup HSBC telah menggabungkan operasi
kantor cabang dengan PT bank HSBC Indonesia, yang mendapatkan izin melakukan
usaha sebagai bank umum erdasarkan keputusan dewan komisioner OJK No.
15/KDK.03/2016 tgl 4 oktober 2016. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan
zaman HSBC membuka banyak cabang dan membuat atau mengembangkan fitur-fitur
pada ATM dan Mobile Banking.
Daftar Pustaka;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar