Minggu, 01 Desember 2019

Teknologi Sistem Cerdas "GrabWheels"


MAKALAH
Pengetahuan Teknologi Sistem Cerdas #
“Grab Wheels”

Dosen Pembimbing: Eel Susilowati

Kelompok 2
Kelas 3KA05
Disusun oleh:
Ega Yulia                                               17117241
Faris Anandatica Prakoso                      12117208
Fiqri Nur Baihaqi                                   12117368
Gerda Palma                                          12117511
Hadiid Jorgie Fernanda                          12117605
Ikhsan Chandra Gunawan                      12117834
Ilham Fadillah                                        12117852
Langgeng Agam Dwi Panawa               17117165

UNIVERSITAS GUNADARMA
2019/2020









ABSTRAK

EGA YULIA, FARIS ANADATICA, FIQRY NUR, GERDA PALMA, HADIID JORGIE, IKHSAN CHANDRA, ILHAM FADILAH. Analisis Penggunaan Teknologi Sistem Cerdas GrabWheels. Dibimbing oleh EEL SUSILOWATI, SKOM, MM.

Tujuan pada penulisam ilmiah ini adalah mengetahui bagaimana cara menggunakan sekutr listrik yang di luncurkan oleh grab atau GrabWheels. Metode yang dilakukan adalah metode studi pustaka dan observasi.
Pengujian di lakukan dengan cara mencari refrensi dari internet dan juga terjun langsung ke lapangan untuk mengendarai GrabWheels. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, dapat di simpulkan bahwa alat transportasi ini sangat mudah digunakan untuk masyarakat umum dan juga ramah lingkungan serta tidak menimbulkan polusi udara. Alat transportasi ini cocok sekali dipakai untuk jalan-jalan menikmati udara segar. Mudah sekali untuk menikmati alat transportasi ini. Masyarakat hanya perlu menginstall aplikasi Grab untuk memesan serta menggunakan GrabWheels dan OVO sebagai alat pembayaran dimana masyarakat diharuskan mengisi saldo OVO terlebih dahulu sebelum ingin menggunakan GrabWheels.
Kata kunci: GrabWheels, teknologi, dan skuter













BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Pada zaman sekarang teknologi berkembang begitu pesat. Teknologi sangat berkaitan dengan manusia Teknlogi juga sangat memudahkan manusia dalam melakukan berbagai macam pekerjaan. Diantaranya yaitu, vakumcleaner membantu manusia dalam hal membersihkan rumah dari debu-debu, e-banking membantu manusia dalam melakukan transaksi dimana pun, dan virtual reality (VR).
            Pada umumnya perkembangan sarana traspotasi di Indoneia berjalan sedikit lambat dibanding negara-negaa tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Padahal kebutuhan tranportasi merupakan kebutuhan turunan akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Sarana transportasi yang ada di darat, di laut, maupun udara memegang peran vital dalam aspek-aspek sosial dan ekonomi. Teknologi transportasi yang juga dapat memudahkan mannusia dan ramah lingkungan yaitu skuter listrik yang di luncurkan oleh perusahaan asal Malaysia yaitu grab.
            Grab meluncurkan skuter listrik yang dinamai Grabwheels. Grabwheels resmi dioperasikan di indonessia di The Breeze BSD City, Tanggerang. Tujuan grab meluncurkan skuter listrik ini agar mengurangi penggunaan kendaraan pripadi jarak dekat, 4 sampai 5 kilometer(km).
            Berdasarkan latar blakang diatas, kami memilih topik penggunaan teknologi cerdas pada sekuter listrik atau Grabwheels.  
1.2 Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah yang disajikan berdasarkan latar belakang masalah adalah “Bagaimana Cara Mengggunakan Layanan Sekuter Listrik (Grabwheels)?”
1.3 Tujuan Penelitian
            Tujuan pada penulisam ilmiah ini adalah mengetahui bagaimana cara menggunakan sekuter listrik yang di luncurkan oleh grab atau grabwheels.
1.4 Metode Penelitian
            Metode yang dilakukan oleh penulis adalah studi pustaka, yaitu penulis akan mencari infromasi-informasi yang relevan dengan topik. Informasi terebut penulis dapatkan dari buku, internet, dan sumber-sumber lain. Dan juga metode observasi, penulis akan mencoba menggunakan layanan GrabWheels.
1.5 Sistematika Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Bagian tersebut, menguraikan permasalahan secara umum yaitu mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
            BAB II LANDASAN TEORI
Pada bagian tersebut, berisikan penjelasan teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan penulisan ini, yaitu teori penggunaan teknologi cerdas mengeni Grabwheels atau sekuter listrik.
            BAB III PEMBAHASAN MASALAH
Pada bagian tersebut, menjelaskan tentang beberapa hal yang berhubungan dengan proses penggunaan skuter listrik atau grabwheels.
            BAB IV PENUTUP
Bagian tersebut, memberikan kesimpulan dan saran dari penulisan ilmiah ini.





BAB II
ISI
2.1 Teknologi
2.1.1 Pengertian Teknologi
            Menurut Wikipedia Indonesia, Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
            Menurut Iskandar Alisyahbana, teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal, sehinga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh angguta tubuh, pancaindra, dan otak manusia.
            Menurut Manuel Castells, teknologi adalah suatu alat, aturan, dan prossedur penerapan pengetahuan ilmiah untuk pekerjaan tertentu dala kondisi yang dapat memungkinkan pengulangan.
            Menurut Merriam Webster, teknologi adala penerapan pengetahuan praktis khususnya di bidang tertentu.
2.1.2 Jenis-Jenis Teknologi
            Teknologi dapat dikelompokan menjadi beberapa kategori, diantaranya yaitu:
  • Teknologi Komunikasi, adalah peralatan keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap manusia untuk mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu lainnya. Contohnya adalah surat,handphone,televisi dll
  • Teknologi Industri, adalah penggunaan ilmu teknik dan teknologi manufaktur untuk menjadikan produksi lebih cepat, lebih sederhhana, dn lebih efisien. Contohya adalah tenaga nuklir,tenaga mesin, dll
  • Teknologi Perencanaan, adalah teknologi yang memiliki fungsi agar masyarakat dapat merencanakan teknologi baru yang akan bisa digunakan dimasa yang akan datang Contohnya adalah perencanan sipil, perencanan luar angkasa, dll
  • Teknologi kesehatan, adalah teknologi yang berfungsi agar manusia dapat menjaga kesehatan dan keselamatan hidupnya. Contohnya adalah bioteknologi
  • Teknologi Olahraga, adalah teknologi yang memberikan kemudahan terhadap masyarakat dalam menjalankan aktivitas olahraganya. Contohnya adalah jam rreferee thrid eye
  • Teknologi Rekreasi, adalah suautu teknologi yang memberikan pelayanan dan kenyamanan masyarakat dalm masalah hiburan. Contohnya adalah taman kota, dll
  • Teknologi Transportasi, adalah teknologi yang memberikan kenyamanan kepada masyaraka dalam berpergian kesuatu tempat tujuannya. Contohnya adalah bus bertingkatt,rekayasa luar angkasa, sekuter listrik, dll
  • Teknologi kerumahan, adalah teknologi yang memberikan kemudahan terhadap masyarakat dalam menyediakan kebutuhan dlam memenuhu kehidupannya. Contohnya adalah teknologi pendidikan, perindustrian alat rumah tangga, dll
  • Teknologi Sains Praktik, adalah teknoloi yang memudahkan masyarakat dalam menyediakan alat-alat yang membantu pekerjaan dengan mengunakan ilmu sains. Contohnya adalah teknik elektronik, rekayasa optik, mikrroteknologi, pembangkit listrik, dll
  • Teknologi Kemiliteran, adalah teknologi yang membantu suatu negara dalam melengkapi keperluan dan bersenjata. Contohnya adalah rekayasa bom, senjata api, amunisi perthanan, amunisi perang, dll

2.1.3 Manfaat Teknologi Transportasi
            Teknologi transportasi memiliki manfaat bagi manusia. Diantaranya itu adalah
  • Bidang informasi dan komunikasi, Manfaat yang paling terasa dari teknologi di bidang informasi dan komunikasi adalah proses yang mudah, cepat, dan murah. Bila dulu kia berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan surat, telepon rumah, dan telegram.
  •  Bidang ekonomi dan bisnis, Keberadaan ATM dan internet banking yang memudahkan proses transaksi pembayaran.
  • Bidang pendidikan, Salah satu contoh pemnfaatan teknologi dibidang pendidikan adalah pembelajaran e-learning system.
  •  Bidang transportasi, Teknologi telah memberikan banyak manfaat dan kemudahan dibidang transportasi, baik itu barang maupun manusia. Keberadaan berbagai jenis alat transportasi seperti mobil, sepeda motor, pesawat, dan kapal laut, membuat proses perjalanan manusia lebih mudah.
  •  Bidang medis, Manfaat teknologi juga sangat dirasakan diidanng meis dimana penemuan berbagai metode, obat-obatan, peralatan, dan mesin terbaru dapat membantu dokter dan pesawat melakukan pekerjaan mereka.

2.2 Skuter
            Menurut Wikipedia Inodnesia, Skuter atau Otopet adalah sbuah pelat dengan roda yang biasanya digerakan dengan cara mendorong tanah dengan kaki.
            Menurut KBBI, otopet adalah permainan anak berupa papan kecil beroda dan bersetang, diluncurkan dengan kaki.
2.3 Grabwheels
            GrabWheels merupakan skuter listrik pertama di Indonesia. Grabwheels pertama kali resmi di Indonesia pada tanggal 9 Mei 20019. Peluncuran ini merupakan kerjasama Sinarmas Land dan Grab Indonesia.
            GrabWheels ini ruang lingkupnya masih sempit dan hanya mencakup wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan. Waktu sewa untuk GrabWheels terhitung setiap 30 menit setelah menscan kode yang tertera pada sekuter.
2.3.1 Cara menggunakan GrabWheels
            Untuk menggunakan GrabWheels, pengguna harus terdaftar terlebih dahulu pada aplikasi Grab dan OVO. Sebab akun Grab digunakan sebagai alat utama untuk memesan GrabWheels serta OVO untuk pembayarannya. Selain itu pengguna diwajibkan mengunduh aplikasi GrabWheels yang sudah tersedia di Google PlayStore  ataupun APP Store. Langkah untuk menggunakan GrabWheels sebagai berikut:
  1. Download Aplikasi GrabWheels
  2. Login akun Grab dan sambungkan dengan OVO
  3. Temukan GrabWheels terdekat yang dapat dilihat melalui maps
  4. Scan QR code pada sekuter
  5. Nikmati perjalanan anda sampai selesai
  6.  Kembalikan sekuter ke parkiran GrabWheels yang tersedia







BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula transportasi yang lebih dikembangkan untuk kenyamanan masyarakat. Seperti halnya GrabWheels, alat transportasi ini sangat mudah digunakan untuk masyarakat umum dan juga ramah lingkungan serta tidak menimbulkan polusi udara. Alat transportasi ini cocok sekali dipakai untuk jalan-jalan menikmati udara segar. Mudah sekali untuk menikmati alat transportasi ini. Masyarakat hanya perlu menginstall aplikasi Grab untuk memesan serta menggunakan GrabWheels dan OVO sebagai alat pembayaran dimana masyarakat diharuskan mengisi saldo sebelum ingin menggunakan GrabWheels.
3.2 Saran
1.      Seharusnya pemerintah menekankan kepada masyarakat jalur mana yang dapat digunakan untuk GrabWheels agar pengguna lebih jelas dalam menggunakan alat transportasi tersebut.
2.      Untuk kedepannya di perluas lagi wilayah yang dapat diakses oleh GrabWheels.














DAFTAR PUSTAKA

KBBI. 2019. “Pengertian Otopet”. tersedia pada https://kbbi.web.id/otopet. diakses pada 24 november 2019
Kompas. 2019. “GrabWheels”. tersedia pada https://kompas.id/baca/utama/2019/05/09/grabWheels-skuter-listrik-pertama-di-indonesia/. diakses pada 24 November 2019
Teknologi.id. 2019. “Jenis Ilmu Teknollogi”. tersedia pada htps://teknologi.id/insight/jenis-jenis-ilmu-teknologi-dan-contoh-penerapannya/. diakses pada 9 November 2019
Maxmanroe. 2019. “Pengertian Teknologi”. tersedia pada https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-teknologi.html. diakses pada 9 November 2019
Wikipedia. 2019. “Teknologi”. tersedia pada https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi. diakes pada tanggal 9 November 2019
Wikipedia. 2019. “Otopet”. tersedia pada htttps://id.wikipedia.org/wiki/otopet. diakses pada tanggal 24 November 2019

Video:
https://www.youtube.com/watch?v=g2__slRotXE&feature=youtu.be

Sabtu, 20 April 2019

Service Design (SLM & BRM)


Service design ini ditujukan kepada service provider untuk memudahkan (service) strategy yang sudah dibuat agar dapat diaplikasikan kelingungan yang sdang berjalan. Tujuan dari service design adalah :
·         Reduce TCO (total cost ownwership)
·         Quality of service improvement
·         Consistency
·         Streamlined IT process
·         Improvement in IT goverance
·         Service lifecycle plan
Proses-proses service design sebagai berikut:
·         Manajemen katalog laanan
·         Manajemen tingkat layanan
·         Manajemen kapasitas
·         Koordinasi kapasitas
·         Manajemen ketersediaan
·         IT manajemen kelangsungan pelayanan
·         Manajemen keamanan informasi
·         Manajemen pemasok

a)      Penyebaran BRM didasarkan pada argumen bahwa keduanya baik penyedia layanan maupun pelanggan akan mendapatkan manaat dari hubungan yang berusaha untuk menyelaraskan kegiatan penyedia layanan dengan kebutuhan pengembangan bisnis pelanggan dan meningkatan pemahaman pelanggan tentang penawaran penyedia layanan dan nilai mereka untuk bisnis pelanggan.
b)      BRM membutuhkan komitmen, sehingga kedua belah pihak harus mngkaji nilai manajemen hbungan bisnis sebelum mengerahkan sumber daya untuk itu. Masalah utama bagi pelanggan adalah apakah hubungan bisnis tsb cukup penting untuk membuatnya berharga. Demikian pula penyedia layanan ingin fokus pada pelanggan besar atau pelanggan yang memiliki kepentingan strategis bagi mereka
c)      Fokus BRM pada desain dan penyediaan layanan yang menambah nilai nyata bagi pelanggan dengan biaya yang wajar baik dalam hubungan dengan nilai layanan delivery maupun biaya layanan seruppa dari pesaing
d)     Perbedaan fokus antara BRM dan proses lainnya diilustrasikan oleh perbedaan antara BRM dan service level Management (SLM). Kedua proses mementingkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memastikan bahwa pelanggan senang dengan apa yang disampaikan. Fokus dari SLM adalah pada menjalin perjanjian dengan pelanggan pada tingkat layanan yang  akan dikirimkan untuk layanan tertentu dan dengan memastikam tingkat layanan ini terpenuhi, pada pencapaian tingkat kepuasan pelanggan yang dapat diterima
e)      Dalam  rangka untuk memahami nilai layanan kepada organisasis pelanggan dan dampak perubahan layanan. Penyedia layanan membuutuhkan informasi yang solid tentang pengguna layanan dan bagaimana bisnis pelanggan tergantung pad layanan yag mereka terima
f)       BRM perlu bekerja sama dengan tim desain layanan untuk memastikan bahwa layanan yang dirancang terus memberikan utilitas yang telah didefinisikan dan garansi, bekerja sama dengan tim proyek untuk memperjelas atau memperluas persyaratan dan menyelesaikan konflik
g)      Selama thap ini BRM akan bekerja dengan manajemen ketersediaan dan kapasitas untuk membantu mereka memahami apa yang pelanggan butuhkan dna mengapa, terus bekerja dengan pelanggan untuk mengembangkan dan memeperbaiki pola aktivitas bisnis dan untuk mengungkapkan dan menyetujui persyaratan untuk pemilihan bencana atau kelangsungan bisnis.

Jumat, 19 April 2019

PT Prudential: Perusahaan yang Menerapkan COBIT


COBIT atau Control Objective for Information & Related Technology adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT. Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan COBIT yaitu PT. Prudential Indonesia.
Seperti yang kita ketahui,Prudential adalah perusahaan yang menawarkan asuransi. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada tahun 1995. Sejak peluncuran produk asuransi terkait investasi (unit lirik) pertmanya tahun 1999, Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar untuk kategori produk tersebut di Indonesia. Prudential Indonesia juga telah mendirikan unit bisnis syariah sejak tahun 2007 dan dipercaya sebagai pemimpin pasar asuransi jiwa syariah di indonesia sejar pendiriannya.
Untuk memenuhi tujuan  bisni, informasi perlu memenuhi kriteria tertentu. Adapun 7 kriteria yang menjadi perhatian COBIT yang diterapkan pada PT Prudential yaitu sebagai berikut:
1.      Efektivitas (effectiveness), informasi yang diperoleh harus relevan dan berkaitn dengan proses bisnis, konsisten dapat ipercaya, dan tepat waktu. Dalam jurnal yang berjudul “efektivitas iklan prudential di media sosial instagram menggunakan metode Custumer Response Index (CRI)” menjelaskan bahwa informasi atau iklan yang dibuat oleh PT Prudential di media sosial instagram efektif.
2.      Efisiensi (effeciency), penyediaan informasi melalui penggunaan sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang paling optimal.
3.      Kerahasiaan (confidentially), berkitan dengan proteksi pada informasi penting, Prudential sangat  memperhatikan privasi para nasabahnya. Proses pengamanan data nasabah Prudential dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah fisik, eletronik yang memadai dan juga dengan menerapkan manajemen pengolahan data secara aman.
4.      Integritas (integrity),  PT Prudential memberikan dengan keakuratan dan kelengkapan infromasi dan tingkat validitas yang sesuai dengan ekspetasi keepada masyarakat atau nasabahnya.
5.      Ketrsediaan (availability), ketersediaan informasi keika diperlukan dalam proses bisnis, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Prudentiaal akan menyimpan data pribadi nasabah sepanjang jangka waktu yang diperlukan (sekurang-kurangnya 5 tahun berdasarkan regulasi yang berlaku) untuk memenuhi tujuan-tujuan dan memberikan layanan kepada nasabah.
6.       Kepatuham (compliance), pemenuhan data atau informasi yang sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, dan rencana perjanjian.
7.      Handal (reliability), prudential memberikan fokus pada pemberian infromasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan pemenuhan kewajiban mereka unutk membuat laporan keuangan.
Daftar Pustaka :


Sabtu, 30 Maret 2019

HSBC BANK; Perusahaan yang Menerapkan Standar Internasional Manajemen Layanan Sistem Informasi

Manajemen layanan sistem informasi adalah suatu cara bentuk pengelolaan dan pengaturan sistem informasi (SI) yang secara terpusat pada perspektif konsumen di layanan SI terhadap sebuah usaha atau bisnis perusahaan agar mampu termanajemen dengan baik.
Secara prinnsip, ada 5(lima) domain proses utama yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh dalam memastikan terjadinya pelayanan berbasis teknologi informasi yang handal, masing-masing adlah sebagai berikut:
1.      Service Strategy, mengisyaratkan bahwa setiap organisasi semacam perusahaan harus memiliki sebuah strategi pelayanan yang menjadi panduan bagi setiap aktivitas “services” yang terjadi dalam perimeter organisasi. Salah satu perusahaan yang telah memiliki strategi pelayanan adalah HSBC bank. HSBC bank meningkatkan layanan pelanggan degan berinvestasi lebih lanjut dalam teknologi dan kemampuan digital dan meningkatkan jangkauan.
2.      Service Design, memperlihatkan bagaimana organisasi merancang ekosistem (infrastruktur dan superstruktur) teknologi informasi untuk memenuhi atau melayani para pemangku kepentingannya. HSBC bank mempunyain layanan keamanan yang baik, layanan pada phone banking pada HSBC dilengkapi dengan Personal Identification Number(PIN) dengan kombinasi angka yang diberikan secara rahasia dan pribadi, hanya untuk nasabah itu sendiri.
3.      Service Transition, menggambarkan bagaimana organisai bertransformasi atau menjalankan perubahan menuju rancangan lingkungan pelayanan yang diinginkan.
4.      Service Operation, mendeskripsikan secara detail dan jelas mengenai inti dari rankaian proses manajemen, yaitu pengelolaan pelayanan itu sendiri pada tahap operasionalnya. Di sinilah para pelanggan internal maupun eksternal akan mendapatkan manfaat dari keberadaan teknologi informasi dan komunikasi.  HSBC bank (untuk kartu kreedit), bagi nasabah yang meng-apply kartu kredit pertama, akan mendapatkan keuntungannya. Beberapa keuntungannya yaitu, akses ke airport longue dan bisa menukarkan poin dengan e-voucher kuliner dan belanja.
5.   Continual Service Improvement, mengingatkan perlunya dilakukan perbaikan berkesinambungan terus menerus darimasa ke masa. Hal ini tidak saja berarti bahwa organisasi yng bersangkutan seantiasa belajar dan selalu berekembang dari masa ke masa, namun mengandung makna bahwa organisasi selalu siap menghadapi berbagai perubahan karena dinamika global. Grup HSBC membuka cabang pertama di Indonesia pada tahun 1884 dengan nama The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Awalnya, HSBC membantu pembiayaan dan memfasilitasi perdagangan gula. Kemudian HSBC memperluas operasinya dengan membuka kantor keduanya disrurabaya pada tahun 1896. Pada tanggal 17 April 2017, grup HSBC telah menggabungkan operasi kantor cabang dengan PT bank HSBC Indonesia, yang mendapatkan izin melakukan usaha sebagai bank umum erdasarkan keputusan dewan komisioner OJK No. 15/KDK.03/2016 tgl 4 oktober 2016. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman HSBC membuka banyak cabang dan membuat atau mengembangkan fitur-fitur pada ATM dan Mobile Banking.  

Daftar Pustaka;

Rabu, 23 Januari 2019

Makalah absensi fingerprint

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkatnya yang melimpah, penulis dan menyelesaikan penulisan makalah mata kuliah Kuliah Inovasi SI & New Technology. Dengan bantuan teknologi, penulis dapat mengerjakan makalah ini tanpa kesulitan yang berarti. 
Makalah ini disusun dengan sumber – sumber terpercaya, sehingga isi dari makalah ini tak perlu diragukan lagi. Pembahasan mengenai Sistem Informasi Manufaktur dalam suatu perusahaan memang merupakan materi yang cukup penting bagi para mahasiswa. Maka, kami berusaha sebaik mungkin untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
 Namun, kesalahan yang mungkin penulis timbulkan tak terelakkan, maka dari itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang tak berkenan di hati pembaca. Demikianlah kata pengantar ini penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Terima Kasih.
















DAFTAR ISI




















ABSENSI MENGGUNAKAN FINGERPRINT
PENDAHULUAN

Pada saat ini beberapa universitas masih menggunakan sistem absensi secara manual atau menandatangani sebuah kertas. Hal tersebut membuat sistem absensi tidak efektif, karena membuang kertas, dan juga sangat mudah bagi para mahasiswa untuk melakukan kecurangan dalam absesnsi. Saat ini teknologi yang paling berkembang untuk mengatisipasi hal tersebut adalah pengenalan fingerprint karena hal tersebut sangat akurat. 
Salah satu penerapan teknologi yang berguna untuk meningkatkan kedisiplinan pada kehadiran mahasiswa yang ada di Universitas Gunadarma adalah dengan cara menggunakan absensi berbasis “fingerprint”. Sistem ini dapat memberikan laporan waktu kedatangan dan absensi mahasiswa sesuai dengan waktu yang ada di komputer sehingga proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan kehadiran mahasiswa dibuat dengan tepat. Data mengenai kehadiran mahasiswa juga dapat diolah menjadi informasi yang dapat diakses melalui internet dengan cepat karena data-data tersebut sudah terkomputerisasi. 
Adapun rumusan masalah yang disajikan adalah sebagai berikut: 
1. Terbukanya peluang manipulasi, kesalahan pencatatan maupun hilangnya catatan kehadiran mahasiswa.
2. Ketidakefisienan waktu dalam pembuatan laporan absensi karena data tidak langsung masuk ke komputer. 
3. Apakah absensi berbasis “fingerprint” berpengaruh terhadap peningkatan kedisiplinan mahasiswa?
Agar makalah ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan menjadi terlalu luas, maka kami perlu membatasinya. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 
1. Studi kasus yang diambil adalah mahasiswa XYZ
2. Tidak membahas alat apa yang digunakan untuk menyimpan hasil scan sidik jari mahasiswa
3. Hanya difokuskan pada pencacatan kehadiran mahasiswa 

 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan sistem absensi berbasis tapping berpengaruh terhadap peningkatan kedisiplinan karyawan. 
Manfaat dari penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Melakukan pengamatan pencatatan kehadiran mahasiswa berdasarkan sidik jari mahasiswa sehingga dapat meningkatkan keakuratan data kehadiran mahasiswa dan dapat membantu dalam menentukan layak tidaknya mahasiswa untuk mengikuti ujian. 
2. Menganalisis keefesienan aplikasi pencatatan kehadiran mahasiswa menggunakan sidik jari dibanding dengan pencatatan kehadiran secara manual. 
3. Agar dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan.
Metode yang dipakai adalah metode observasi. Kami akan mengamati aktivitas terhadap suatu proses absensi dengan maksud merasakan perbedaannya. 
Selain itu, kami menggunakan metode analisis deskriptif yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, menginterprestasikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas terhadap masalah yang diteliti.  


Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. 
Menurut Sutabri, Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 
Menurut Kertahadi, Sistem informasi merupakan alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi para penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu oganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2Inovasi
2.2.1 Pengertian Inovasi

Menurut UU No. 18 tahun 2002, Inovasi adlah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. 
Menurut Kuniyoshi Urabe, Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenom), melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampaii implementasinya di pasar. 
Menurut West & Far, Inovasi adalah pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk, dan prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk memberikan keuntungan bagi individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat luas.
2.2.2 Ciri-Ciri Inovasi

Inovasi memiliki empat ciri yakni:
1. Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatan, sitem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar orsonalitas dan kebaruan. 
3. Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.  
2.2.3 Sifat Perubahan Inovasi

Terdapat enam kelompok sifat perubahan dalam inovasi diantaranya:
1. Penggantian (substitution)
Contoh inovasi penggantian (substituition) misalnya dalam penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, alat-alat atau sistem ujian yang lama diganti dengan yang baru.
2. Perubahan (alternation)
Contoh inovasi perubahan (altertation) yakni mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan tugas menjadi guru pembimbing dan penyuluhan / mengubah kurikulum sekolah yang semula bercorak teoritis akademis menjadi kurikulum dan mata peajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup.
3. Penambahan (addition)
Contoh inovasi penambahan (addition) adalah adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan guru sekolah dasar dengan tidk mengganti atau mengubah cara-cara penilaian yang sudah ada.
4. Penyusunan kembali (restructturing
Contoh inovasi penyusunan (restructturing) adalah upaya menyusun kembali susunan peralatan, menyusun kembali komposisi serta ukuran dan daya tampung kelas, menyusun kebali urutan mata-mata pelajaran / keseluruhan sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pembinaan karier baik untuk tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, dalam upaya perkembangan keseluruuhan sumber daya manusia dalam sistem pendidikan.
5. Penghapusan (elimination
Contoh inovasi penghapusan (elimination) adalah upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam. 
6. Penguatan (reinforcement
Contoh inovasi penguatan (reinforcement) ialah upayapeningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. 
2.2.4Tujuan Inovasi

Inovasi dilakukan karena ada tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh manusia. Adapun tujuan inovasi adalah sebagai berikut: 
a. Meningkatkan Kualitas 
Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah untuk meningkatkan kualitas dan juga nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu produk atau layanan. Dengan adanya inovasi terbaru, diharapkan produk-produk tersebut memiliki keunggulan dan manfaat yang lebih bernilai dari sebelumnya.
b. Mengurangi Biaya
Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya, khususnya biaya tenaga kerja. Sebagai contoh, sekarang ini banyak diciptakan mesin atau peralatan yang dapat menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi. Dengan adanya mesin dan peralatan tersebut maka biaya tenaga kerja untuk produksi akan semakin berkurang. Selain itu, penggunaan mesin dan peralatan pada proses produksi barang/jasa tertentu akan menghasilkan kinerja lebih baik. 
c. Menciptakan Pasar Baru
Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi sebagai hasil dari inovasi, maka hal ini akan menciptakan pasar baru di masyarakat.
d. Memperluas Jangkauan Produk
Salah satu contohnya dapat kita lihat dari bisnis e-commerce seperti saat ini. Para pengusaha memperluas jangkauan produk mereka dengan memanfaatkan internet yang dapat diakses lebih banyak calon konsumen potensial.
e. Mengganti Produk/Layanan
Inovasi juga bertujuan untuk mengganti produk atau layanan yang dianggap kurang efektif/ efisien. Salah satunya dapat kita lihat inovasi yang terjadi pada mesin sepeda motor yang sekarang lebih hemat bensin.
f. Mengurangi Konsumsi Energi
Manusia selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya ada banyak sekali inovasi yang dilakukan manusia. Salah satunya adalah adanya sumber energi terbarukan yang memanfaatkan alam, misalnya tenaga surya, angin, dan air sebagai sumber energi listrik. 
2.3Teknologi
2.3.1 Pengertian Teknologi

   Menurut Miarso, Teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang tidak terpisah dari produk lain yang sudaha ada. Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi merupakan bagian integral dari yang terdukung dalam sistem tertentu. 
Teknologi adalah metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu pengetahuan ilmu terapan. Dan menyediakan barang yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan hidup manusia.
2.3.2 Dampak Positif dan Negatif Teknologi

   Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat mulai dari alat komunikasi, transportasi, pengobatan, hiburan, dan masih banyak lagi. Tetapi dilain hal, perkembangan teknologi juga membawa dampak baik juga buruk terhadap kehidupan manusia, yaitu:
Dampak positif saat ini adalah
1. Dapat mencari dan memperoleh informasi dengan mudah dan cepat
2. Semakin cepat dalam hal berkomunikasi, mencari informasi, berpegian, dll
3. Dapat menghemat waktu, efisien, dan efektif
4. Sarana mendapat hiburan dengan mudah
Dampak negatif saat ini adalah
1. Penyalahgunaan terhadap fungsinya, terutama dibidang komunikasi
2. Banyak beredar informasi bohong (hoax)
3. Adanya juga informasi yang kurang mendidik








Analisa Sistem Yang Lama

Semangat belajar dapat diukur melalui absensi/presensi mahasiswa di universitas, tanggung jawabnya terhadap tugas, disiplin dalam waktu kehadiran, kerja sama dalam melakukan tugas kelompok. Untuk mengukur tinggi rendahnya semangat belajar mahasiswa dapat melalui unsur-unsur yang meliputi, presensi (tingkat kehadiran), disiplin tugas, kerja sama, dan tanggung jawab. Presensi merupakan kehadiran mahasiswa yang berkenaan dengan tugas dan kewajibannya. 
Absensi adalah dokumen yang mencatat jam hadir. Catatan jam hadir mahasiswa tersebut dapat berupa daftar hadir biasa, dapat juga pula berbentuk kartu hadir dan fingerprint. Pencatat kehadiran pada buku hadir yang dilakukan oleh para mahasiswa bisa mempengaruhi nilai para mahasiswa tiap semesternya. 
Dengan adanya tingkat absensi yang baik maka dapat meningkatkan disiplinnya mahasiswa. Sedangkan yang dimaksd dengan disiplin adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai. Kegiatan pencatatan kehadiran mahasiswa ini dapat dilakukan secara manual menggunakan kertas berisi formulir daftar hadir yang kemudian akan diproses oleh bagian administrasi. 
Kelebihan absensi manual tersebut ialah murah. Namun absensi manual juga mempunyai kekurangan, yaitu:
1. Mahasiswa dapat menandatangani temannya yang tidak hadir pada saat jam matakuliah tertentu
2. Membuang kertas secara terus menerus
3.2Analisa Sistem Yang Ditawarkan

Biometrik merupakan teknik authentikasi yang mengambil karakteristik fisik seseorang. Ada beberapa teknik yang sering digunakan dalam authentikasi biometrik, beberapa diantaranya adalah pengenalan sidik jari. Teknologi biometrik yang mampu mengenali manusia lewat sidik jari, mata atau karakter khas bagian tubuh lain kini semakin memasyarakat. Dapat diterapkan pada banyak sektor. Teknologi ini akan menggusur kata sandi (password) sebagai pintu masuk yang punya kelemahan. Parameter manusia yang dikenal dengan biometrik itu punya keunggulan sifat tidak bisa dihilangkan, dilupakan atau dipindahkan dari satu orang ke orang lain. Juga sulit ditiru atau dipalsukan. Aplikasi teknologi biometrik bisa dicontohkan seperti ketika kita memberikan tanda masuk ke kantor atau akses ke komputer menggunakan pemindai sidik jari. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sidik jari merupakan suatu parameter yang dikenal dengan nama biometrik yang dimiliki manusia sebagai 7 tanda pengenal diri yang bisa digunakan sebagai alat kunci (password).
Pengenalan sidik jari, barangkali termasuk yang paling cost effective akan tetapi tetap mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi dan kemudahan untuk penggunaannya. Scan sidik jari ke komputer berarti kita menscan sidik jari kita melalui suatu alat yaitu finger scan agar dapat dibaca oleh program komputer dengan cara menempelkan jari kita ke sensor alat tersebut. Sistem ini meliputi sebuah perangkat keras scanner dan perangkat lunak. Merekam karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data tiap-tipa user ke dalam sebuah database, ketika user mencoba lagi menguatkan akses maka 8 perangkat lunak akan membandingkan data yang tersimpan pada database dengan pembacaan sidik jari dari scanner. Sistem sidik jari sangat akurat tetapi dapat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan di dalam sidik jari (terbakar, bekas luka dan sebagainya), kotoran dan faktor-faktor lain yang menimbulkan gangguan pada gambar. Beberapa jenis aplikasi yang dapat diterapkan pada teknologi sidik jari adalah : Police Investment System, Door Access System, Card Access System, Software Access System, Banking System, Time and Attendance System ID Card System dan sistem keamanan lainnya. Teknologi sidik jari (finger scan) dipertimbangkan sebagai salah satu produk biometrik untuk aplikasi dalam sistem jaringan perusahaan. Perusahaan teknologi menyatakan, kebanyakan telepon yang masuk ke meja operator adalah meminta bantuan karena lupa password. Sistem ini juga banyak dipakai untuk mengontrol akses dan membedakan identitas di banyak perkantoran, pabrik, sekolah dan gedung pemerintah dengan sistem keamanan tinggi. Produk ini juga bisa digunakan sebagai sistem hadir yang bisa mencegah penipuan seperti pada sistem kartu.
Sifat-sifat Sidik Jari
Sistem keamanan menggunakan sidik jari telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain :
1. Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada
kulit manusia seumur hidup.
2. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali
mendapat kecelakaan yang serius.
3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.
Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi
yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi.
3.3Gambaran Umum Konversi Database Absensi

Absensi adalah sebuah kegiatan pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran pada jam perkuliahan. Sistem ini dapat memberikan laporan waktu kedatangan dan kepulangan mahasiswa sesuai dengan waktu yang ada di komputer sehingga proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan kehadiran mahasiswa juga dapat diolah menjadi informasi yang dapat diakses melalui internet dengan cepat karena data-data tersebut sudah terkomputerisasi. Sistem absensi merupakan salah satu bentuk pengawasan kedisiplinan yang sudah sejak lama diterapkan oleh berbagai pihak contohnya dalam organisasi pendidikan. Sistem absensi yang diterapkan oleh organisasi pendidikan berbeda-beda, ada yang menggunakan absen manual, seperti absen kehadiran, absen panggil sampai absen dengan memasukan kertas ke dalam mesin absen.  Namun sistem absensi manual memiliki beberapa kelemahan diantaranya absensi mudah dititipkan dan dimanipulasi sehingga menimbulkan pelanggaran terhadap disiplin kerja pegawai.

Apabila kita mencoba mengingat kembali sebelum teknologi berkembang pesat saat ini, pengambilan data absensi ini sendiri kebanyakan dilakukan secara manual dan memiliki banyak kekurangan, seperti data yang tidak valid ketika data yang masuk salah. Kekurangan lain dari pengambilan data secara manual adalah hilang atau rusaknya data yang ada. Kekurangan lain adalah kurangnya efisiensi dan efektifitas pada pengolahan data.

Kampus Gunadarma adalah salah satu institusi pendidikan nasional yang mempunyai akreditasi A. Agar sistem perkuliahan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan pencatatan absensi yang akurat. Pencatatan absensi yang digunakan sebagai syarat agar mahasiswa dapat mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) yaitu minimal 70% dari seluruh jumlah pertemuan selama satu semester. Dengan melihat dari jumlah absensi maka akan memudahkan setiap dosen untuk memberikan nilai, membandingkan mereka yang selalu masuk dengan yang jarang atau sama sekali tidak pernah absen. Saat ini, Kampus Gunadarma masih menggunakan pencatatan absensi mahasiswa secara manual, yaitu mahasiswa diberi lembar absen untuk ditandatangani setiap mereka mengikuti perkuliahan. Sistem pencatatan kehadiran mahasiswa ini masih dirasa kurang efektif karena peluang mahasiswa untuk melakukan manipulasi data absen tersebut terhitung masih cukup besar.

3.4Gambaran  Umum Sistem Pengolah Data Absensi Menggunakan Fingerprint

Feature sidik jari yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah guratan sidik jari yang dapat diidentifikasi dengan cara menganalisa fine details dari guratan-guratan sidik jari yang dinamakan dengan minutiae. Beberapa featureguratan sidik jari dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
 
Gambar 3.1 Feature guratan sidik jari 
Menurut Francis Galton (1822-1916) mengatakan bahwa tidak ada dua sidik jari yang sama, artinya setiap sidik jari yang dimiliki oleh seseorang adalah unik. Berdasarkan klasifikasi, pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam tiga bentuk yaitu :
Gambar 3.2  Pola sidik jari

Beberapa tahapan proses pengenalan pola sidik jari adalah sebagai berikut:
1. Image sidik jari dirubah ke dalam bentuk numerik dengan cara sistem
4. capturing sehingga dapat diproses dengan komputer.
2. Noise yang terdapat pada image, dihilangkan (pre-processing).
3. Image yang sudah dihilangkan noisenya, dilakukan proses binerisasi yaitu 1
5. (hitam) dan 0 (putih).
4. Proses identifikasi dan atau pengenalan.
Gambar 3.3 Langkah pengenalan sidik jari










Pembahasan

Setelah melakukan penelitian dengan metode observasi dan analisa deskriftif, menurut kami  pengaruh jika absensi menggunakan fingerprint tersebut bersifat positif dan signifikan, akan semakin tinggi pula disiplinnya mahasiswa dalam kehadiran. Akan tetapi absensi manual tidak berpengaruh positif untuk para mahasiswa, karena para mahasiswa masih bisa melakukan kecurangan. 
Dari observasi yang telah penulis laksanakan, terdapat beberapa penyebab penggunaan mesin absen Finger Print kurang maksimal yaitu diantaranya: 
1. Mesin Fingerprint mengalami kesalahan teknis. 
2. Siswa malas mengantri.
3. Kurangnya sosialisasi dari universitas 
4. Jumlah mesin Finger Print sedikit.
Adapun kelebihan dari penggunaan finger scan sebagai media absensi adalah sebagai berikut :
1. Kenyamanan
Dimulai dari registrasi yang simple, mahasiswa tidak perlu repot membawa kartu mahasiswa.Setiapmahasiswa tidak akan lupa membawa alat absensinya atau jari yang telah di registrasi. Dalam berabsensi kita tidak pelu menekan password atau pin yang merepotkan. Yang kita lakukan hanya menaruh jari kita tepat diatas sensor sidik jari. Atau tinggal “Place Finger!.
2. Keamanan
Dengan menggunakan absensi sidik jari tingkat keamanan sangat tinggi dikarenakan setiap sidik jari setiap pengguna berbeda-beda atau unik. Jadi pengguna tidak bisa saling menitipkan absensi seperti yang dilakukan ketika kita menggunakan absensi tanda tangan, amano atau menggunakan kartu.
3. Efektivitas Waktu 
Lihatlah perubahan pertama ketika Universitas anda menggunakan absensi sidik jari. Mahasiswa akan datang lebih tepat waktu beda dengan hari sebelum menggunakan absensi sidik jari. Dalam penggunaan absensi lebih cepat dari pada amano, barcode apalagi tanda tangan manual. Absensi sidik jari pada umumnya mempunyai kecepatan pambacaan <= 0.5 detik.Absensi sidik jari mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. Dalam pendataan dapat terpusat dalam satu database. Dengan mesin absensi sidik jari data dapat terpusat walau diluar kota tanpa menunggu terlalu lama karena dalam pembuatan laporan kita tidak perlu repot merekap manual satu persatu. Semuanya bisa di bilang “Just Click!”. Dengan faktor ini kita bisa meningkatkan produktifitas berdasarkan kedisiplinan.
4. Efisiensi Biaya 
Absensi sidik jari lebih efisien jika dibandingkan dengan identifikasi dengan suara maupun retina mata. atau dengan amano yang setiap bulanya harus mengeluarkan biaya membeli kertas, tinta maupun maintenance yang repot.

5. Investasi Terjangkau 
Dibandingkan harga absensi amano maupun card, barcode, harga absensi sidik jari lebih murah. Bahkan absensi sidik jari pada akhir-akhir ini berkisar dibawah 2 juta pun ada. Tetapi harga juga bermacam – macam sesuai viturnya. Dengan beberapa factor tersebut mesin absensi sidik jari jauh lebih sesuai untuk berbagai instansi, sekolah atau kampus dsb.

Penutup


Kesimpulan yang dapat diambil dengan dibangunnya Pencatatan Kehadiran Mahasiswa Menggunakan Sidik Jari Studi Kasus 
1. Pencatatan kehadiran menggunakan sidik jari bisa meningkatkan keakuratan data kehadiran mahasiswa.
2. Pencatatan kehadiran menggunakan sidik jari ini bisa menghilangkan manipulasi data kehadiran mahasiswa. 
3. Waktu yang dibutuhkan mahasiswa melakukan absensi dengan menggunakan aplikasi pencatatan kehadiran menggunakan sidik jari lebih cepat daripada menggunakan pencatatan kehadiran secara manual. 
4. Keterjaminan kebenaran data pencatatan kehadiran secara manual sangat kecil karena tanda tangan seseorang mudah dipalsukan oleh orang lain. Pada kasus ini, mahasiswa dapat menitipkan tanda tangan kepada mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Sehingga data kehadiran mahasiswa tersebut menjadi tidak valid karenapada data kehadiran, mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan bisa tercatat hadir. Sedangkan kebenaran data pencatatan kehadiran menggunakan sidik jari sangat terjamin karena identifikasi.
5.2Saran

Saran yang dapat diajukan untuk perkembangan dan perbaikan sistem absensi berbasis “fingerprint” di masa depan adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan sistem absensi berbasis “fingerprint” selanjutnya dapat dikembangkan lebih lanjut untuk fitur-fitur menu yang ada di halaman utama. 
2. Untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan melalui absensi sidik jari (finger print), hendaknya pihak instansi pendidikan selalu meninjau, memantau, dan memperbaiki sistem pelaksanaan sistem absensi sidik jari (finger print) yang sudah ada. Tujuannya untuk mengurangi sikap mahasiswa yang tidak begitu termotivasi dengan sistem absensi sidik jari (finger print) yang sudah ada.
3. Pihak institusi pendidikan seharusnya lebih memperketat sistem pelaksanaan absensi sidik jari (finger print). Karena diterapkannya absensi sidik jari (finger print) bukan sekedar untuk mengukur mahasiswa datang terlambat maupun tidak terlambat dan bukan sekedar untuk menyusun kebijakan atau peraturan dari pemerintah, tetapi semua itu memerlukan kerja keras yang didasari dengan perubahan yang sungguh sungguh dari seorang mahasiswa, sehingga penerapan absensi sidik jari (finger print) lebih efektif dan efisien.














DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.“Sistem Informasi”. 6 desember 2018.
Mas Min.”Pengertian SI menurut ahli”. 29 Januari 2017
Sumberpengertian.”Pengertian inovasi menurut ahli”.26 April 2017
Max.”Pengertian inovasi”. 5 Mei 2018
Kurniawan,Aris.”Pengertian teknologi menurut ahli”.4 Januari 2019
Faqihuddin.”Dampak positif & negatif teknologi”.12 Mei 2018